Gambar diambil dari Pixabay
Kalau dibikin polling-pollingan, ternyata sangat jarang yang suka menyetrika dibanding yang suka. Rata-rata lebih milih cuci baju, cuci piring, beberes rumah, masak. Menggosok (istilah Medan) pakaian jadi list terakhir, tunggu menggunung batu dikerjakan. Menyetrika memang jarang disukai, bikin pinggang dan leher pegel, ngantuk, bosan, gerah dan kadang pingin marah-marah..😅
(salam hormat bagi ibu-ibu pejuang loundry🙏🏻🙏🏻).
Saat menyetrika, biasanya nggak bisa disambi mengerjakan pekerjaan lain. Mata nggak bisa lengah, fokus satu titik, meleng sikit, baju angus. Jadi bisa dibayangkan kalok pas nyetrika mata kita ngantuk, selain pakaian terancam hangus, keselamatan badan juga ikut terancam.
Kayak di kota-kota lain di Indonesia, di Medan juga menjamur tempat ngeloundry. Harganya sangat bersaing, tapi kalau dibanding di Jawa (Semarang dan Jogja, kebetulan anakku kuliah di sana), masih terhitung lebih mahal di sini. Di sana harga per kilo, cuci dan setrika, cuma tiga ribuan. Kalau di sini, harga segitu cuma untuk jasa setrika atau cucinya saja. Kalau digabung keduanya, rata-rata di atas enam ribuan, per kilonya.
Kalau pakai jasa tukang gosok yang datang ke rumah, upah untuk menggosok baju tanpa mencuci, dihitung per orang. Biayanya Rp.50.000 sampai Rp.75.000 per bulan untuk satu orang. Kerjanya paling banyak seminggu hanya dua kali. Jadi, misalnya, satu keluarga berjumlah 4 orang, upahnya Rp.200.000 per bulan.
Buatku, menyetrika itu asik, apalagi kalau pas nengok pakaiannya halus licin. Rasanya puas, kayak orang yang sudah bisa mengerjakan soal Matematika dan mendapat nilai 100. Bangganya emak-emak recehan kali, ya?😆
Apakah aku pakai cara khusus biar gak bosan atau cepet capek? Nggak. Aku ngerjakannya justru santai aja, nggak pakai target. Walau nggak punya target, pakaian nggak sampai menggunung dan awut-awutan di keranjang. Mataku sakit kalau lihat tumpukan pakaian yang diangkat dari jemuran teronggok di mana-mana, jadi kuusahakan melipat dan menaruhnya di keranjang khusus untuk pakaian yang belum disetrika.
Ternyata, pakaian yang dilipat lebih mudah disetrika dibanding yang kriting akibat ditelantarkan di pojokan. Ini aku serius loh, Wei.
Ada beberapa tips hasil penelusuranku yang bisa dipraktekkan, agar saat menyetrika, beban hati nggak berat-berat kali. Nggak semuanya kupraktekkan, tapi yang kutulis ini, mungkin bisa membantu.
1. Gunakan Meja Setrika
Meja setrika didesain khusus biar kita nyaman sewaktu menyetrika. Tingginya juga bisa diatur-atur, bisa disesuaikan dengan tinggi badan. Ukuran yang benar, jangan terlalu tinggi dari pinggang, lenganmu jadi gampang pegal. Pun jangan kerendahan, pinggang jadi mudah sakit
Meja setrika biasanya digunakan oleh orang yang suka menyetrika dengan posisi berdiri. Kalau aku lebih suka duduk, sih..😁
2. Jangan Menunda Pekerjaan
Jangan sampai pakaian menggunung baru disetrika, ya, Kalau tumpukan pakaian sudah terlalu banyak, bukannya bersemangat, yang terbayang malah capeknya duluan. Selesai, nggak? Selesai, nggak? Gitu terus, sampai gak selesai-selesai akhirnya (mungkin aku saja yang ngerasa kayak gini😉).
Maka sebaiknya, usahakan paling banyak 3 kali mencuci saja, langsung eksekusi, biar gak apakali tumpukan bajunya..🤭
3. Pilih Pakaian yang Memang Harus Disetrika.
Biar nggak banyak kali setrikaan kita, sebaiknya dipisahkan pakaian yang harus disetrika atau tidak. Janganlah pulak kaus kaki, pakaian dalam dan handuk disetrika juga, capek.kali Kau nanti, kan? Seprei pun kayaknya gapapa gak disetrika. Lipat rapi saja sudah cukuplah, ya, kan? (Tapi kalau aku,.kusetrika seprei itu, Wei..😩).
4. Sembari Menyetrika, Lakukan Kegiatan Lain.
Misalnya, mendengarkan musik, mengikuti pengajian lewat channel Youtube, mendengarkan berita di radio, apapunlah, yang penting bisa membuat kita gembira dan menambah semangat. Tujuannya, biar gak terlalu fokus pada udara panas dan pakaian yang menumpuk.
5. Beri Reward Diri Sendiri
Biarpun pekerjaan rumah, nggak ada salahnya kalau kita memberikan penghargaan pada diri sendiri. Memandangi susunan pakaian yang terlipat rapi dan berbau wangi, normal kalau disebut pencapaian, terutama kaum hawa, setidaknya bagiku, ya, karena aku merasakannya sendiri. Pesanlah minuman kesukaanmu, nikmati sambil menonton satu episode drama korea. Santai sejenak. Jangan paksa terlalu keras sama hidup, bisa sakit kita nanti🤗
Supaya cepat selesai dan menghemat waktu, lakukan cara ini:
1. Dahulukan pakaian yang akan dipakai dalam waktu terdekat, seperti seragam kantor dan seragam sekolah.
2. Pilah pakaian berdasarkan jenis kain.
3. Basahi bagian yang susah halus dengan menyemprotkan sedikit pengharum pakaian.
4. Menyetrika dari bagian dalam pakaian.
5. Setrika hanya pada bagian yang terlihat saat dikenakan, agar lebih menghemat waktu.
Kayaknya tips di atas sudah memadai, ya, kan? Tinggal prakteknya aja, jangan malas Kau, kriting bajumu nanti!
Ada pantun Wei, sebagai penutup..
Hujan semalaman di bulan Nopember
Jalan di Marelan pastilah banjir
Tengok cucian berember-ember
Bukan dikerjakan, eh malah badan mager
Jaga kesehatan ya, Wei..🤗
Kalau dibikin polling-pollingan, ternyata sangat jarang yang suka menyetrika dibanding yang suka. Rata-rata lebih milih cuci baju, cuci piring, beberes rumah, masak. Menggosok (istilah Medan) pakaian jadi list terakhir, tunggu menggunung batu dikerjakan. Menyetrika memang jarang disukai, bikin pinggang dan leher pegel, ngantuk, bosan, gerah dan kadang pingin marah-marah..😅
(salam hormat bagi ibu-ibu pejuang loundry🙏🏻🙏🏻).
Saat menyetrika, biasanya nggak bisa disambi mengerjakan pekerjaan lain. Mata nggak bisa lengah, fokus satu titik, meleng sikit, baju angus. Jadi bisa dibayangkan kalok pas nyetrika mata kita ngantuk, selain pakaian terancam hangus, keselamatan badan juga ikut terancam.
Kayak di kota-kota lain di Indonesia, di Medan juga menjamur tempat ngeloundry. Harganya sangat bersaing, tapi kalau dibanding di Jawa (Semarang dan Jogja, kebetulan anakku kuliah di sana), masih terhitung lebih mahal di sini. Di sana harga per kilo, cuci dan setrika, cuma tiga ribuan. Kalau di sini, harga segitu cuma untuk jasa setrika atau cucinya saja. Kalau digabung keduanya, rata-rata di atas enam ribuan, per kilonya.
Kalau pakai jasa tukang gosok yang datang ke rumah, upah untuk menggosok baju tanpa mencuci, dihitung per orang. Biayanya Rp.50.000 sampai Rp.75.000 per bulan untuk satu orang. Kerjanya paling banyak seminggu hanya dua kali. Jadi, misalnya, satu keluarga berjumlah 4 orang, upahnya Rp.200.000 per bulan.
Buatku, menyetrika itu asik, apalagi kalau pas nengok pakaiannya halus licin. Rasanya puas, kayak orang yang sudah bisa mengerjakan soal Matematika dan mendapat nilai 100. Bangganya emak-emak recehan kali, ya?😆
Apakah aku pakai cara khusus biar gak bosan atau cepet capek? Nggak. Aku ngerjakannya justru santai aja, nggak pakai target. Walau nggak punya target, pakaian nggak sampai menggunung dan awut-awutan di keranjang. Mataku sakit kalau lihat tumpukan pakaian yang diangkat dari jemuran teronggok di mana-mana, jadi kuusahakan melipat dan menaruhnya di keranjang khusus untuk pakaian yang belum disetrika.
Ternyata, pakaian yang dilipat lebih mudah disetrika dibanding yang kriting akibat ditelantarkan di pojokan. Ini aku serius loh, Wei.
Lipat pakaian dengan rapi, letakkan di keranjang tertutup agar tidak berdebu.
Ada beberapa tips hasil penelusuranku yang bisa dipraktekkan, agar saat menyetrika, beban hati nggak berat-berat kali. Nggak semuanya kupraktekkan, tapi yang kutulis ini, mungkin bisa membantu.
1. Gunakan Meja Setrika
Meja setrika didesain khusus biar kita nyaman sewaktu menyetrika. Tingginya juga bisa diatur-atur, bisa disesuaikan dengan tinggi badan. Ukuran yang benar, jangan terlalu tinggi dari pinggang, lenganmu jadi gampang pegal. Pun jangan kerendahan, pinggang jadi mudah sakit
Meja setrika biasanya digunakan oleh orang yang suka menyetrika dengan posisi berdiri. Kalau aku lebih suka duduk, sih..😁
2. Jangan Menunda Pekerjaan
Jangan sampai pakaian menggunung baru disetrika, ya, Kalau tumpukan pakaian sudah terlalu banyak, bukannya bersemangat, yang terbayang malah capeknya duluan. Selesai, nggak? Selesai, nggak? Gitu terus, sampai gak selesai-selesai akhirnya (mungkin aku saja yang ngerasa kayak gini😉).
Maka sebaiknya, usahakan paling banyak 3 kali mencuci saja, langsung eksekusi, biar gak apakali tumpukan bajunya..🤭
3. Pilih Pakaian yang Memang Harus Disetrika.
Biar nggak banyak kali setrikaan kita, sebaiknya dipisahkan pakaian yang harus disetrika atau tidak. Janganlah pulak kaus kaki, pakaian dalam dan handuk disetrika juga, capek.kali Kau nanti, kan? Seprei pun kayaknya gapapa gak disetrika. Lipat rapi saja sudah cukuplah, ya, kan? (Tapi kalau aku,.kusetrika seprei itu, Wei..😩).
4. Sembari Menyetrika, Lakukan Kegiatan Lain.
Misalnya, mendengarkan musik, mengikuti pengajian lewat channel Youtube, mendengarkan berita di radio, apapunlah, yang penting bisa membuat kita gembira dan menambah semangat. Tujuannya, biar gak terlalu fokus pada udara panas dan pakaian yang menumpuk.
5. Beri Reward Diri Sendiri
Biarpun pekerjaan rumah, nggak ada salahnya kalau kita memberikan penghargaan pada diri sendiri. Memandangi susunan pakaian yang terlipat rapi dan berbau wangi, normal kalau disebut pencapaian, terutama kaum hawa, setidaknya bagiku, ya, karena aku merasakannya sendiri. Pesanlah minuman kesukaanmu, nikmati sambil menonton satu episode drama korea. Santai sejenak. Jangan paksa terlalu keras sama hidup, bisa sakit kita nanti🤗
Gambar diambil dari Pixabay
Supaya cepat selesai dan menghemat waktu, lakukan cara ini:
1. Dahulukan pakaian yang akan dipakai dalam waktu terdekat, seperti seragam kantor dan seragam sekolah.
2. Pilah pakaian berdasarkan jenis kain.
3. Basahi bagian yang susah halus dengan menyemprotkan sedikit pengharum pakaian.
4. Menyetrika dari bagian dalam pakaian.
5. Setrika hanya pada bagian yang terlihat saat dikenakan, agar lebih menghemat waktu.
Kayaknya tips di atas sudah memadai, ya, kan? Tinggal prakteknya aja, jangan malas Kau, kriting bajumu nanti!
Ada pantun Wei, sebagai penutup..
Hujan semalaman di bulan Nopember
Jalan di Marelan pastilah banjir
Tengok cucian berember-ember
Bukan dikerjakan, eh malah badan mager
Jaga kesehatan ya, Wei..🤗
Hihihi.. Iya. Saya termasuk yang tidak suka menyeterika. Upss. Hehehe
BalasHapusKalo gitu jangan tunggu numpuk, ya...😁
HapusKerennn!!!👏👏 Selalu salut dengan para mamak yg hobi menyetrika baju, karena bagi saya menyetrika memang butuh perjuangan tersendiri 😀 tapi beneran saya terapin tips melipat pakaian terlebih dahulu sebelum disetrika. Kesannya sih dobel pekerjaan ya..cuman menurut saya memang lebih gampang untuk nyetrikanya krn pakaian yg kusut dan belum dilipat bikin tangan lebih keriting waktu nyetrika..😂
BalasHapusBtw trims banget tipsnya Bu..salam horas dari saya yg asli wong malang 😁
Horas...🙋♀️
HapusPakaian yang gak dilipat dulu membutunkan tenaga ekstra waktu nyetrikanya🥰
Yesss tull bgtt 😁
HapusTosslah kita
HapusJadi tantangan nih, karena ada jasa khusus nyetrika aja kiloan tarifnya bagi para mamak yang sibuk.,.tapi tetep sih, nyetrika sendiri pasti lebih puas hasilnya..
BalasHapusKalau yang punya karir di luar rumah, jasa loundry sudah pas, Mbak..😊
Hapusmeski begitu, menyetrika adalah kegiatan yang cukup butuh upaya besar bagiku hahaha
BalasHapusAku juga masih gitu..😁
HapusAku kalau selesai nyuci dan nyetrika rasanya kayak habis menang perang hehe..
BalasHapusIss...samala, kek juara kali..🤣
HapusTips paling keren buat saya nih Mak . Menyetrika pekerjaan rumah paling menyebalkan buat saya karena jarang rapi dan lama banget.. Siap dipraktekkan
BalasHapusButuh konsentrasi tinggi hahaha
HapusMakasih mbak tipsnya
BalasHapusSetrika? Ntar deh kalau udah mau pergi² liat baju keriting. Wkwkwk
BalasHapushah, hajab kali ah
Hapuspaling enak liat baju rapi tapi untuk memulai strikaan huuhuuhu
BalasHapusBiasanya sih klo mau pigi doang klo kriting bru distrika hahaha
Atau yg pakaian emang digantung
Betul, setuju, Baju yang telah dilipat setelah turun dari jemuran lebih mudah disetrika daripada pakaian yang langsung ditumpuk. Yaaa tambah kusut. hehehe... Saya termasuk yang malas nyetrika jadi ilmu ini berguna banget. Makasih tips nya ya Mbak?
BalasHapusAseek. Tips yang menarik dan mencerahkan, Kak. Bikin jadi lebih bersemangat meratakan gunung pakain bersih yang menunggu dilicinkan itu. hehe.
BalasHapusSetrika emang paling males. Terimakasih info dan tipsnya
BalasHapusMenggosok yang paling enak itu ya sambil nonton tv, Mbak. Nggak terasa, eh sudah siap gosokannya. Makasi tipsnya, Mbak.
BalasHapusSaya juga senang menyetrika mbaa,... Krn g perlu berbasah2 dan badan g kena kotoran, yg ada mlh kesemprot wangi yaa ...
BalasHapusTrus nyetrikanya disambi denger talkcshow atau ceramah, jngn lupa jg pasang kipas angin pas depan wajah, 🤭
Aku sebagai kaum rebahan yang males banget nyetrika merasa tergugah supaya rajin nyetrika kayak mak Medan hahahaa
BalasHapusSemoga aku bisa bangkit dari rebahan ini dan segera rajin nyetrika ya maak
Do'akan aku
Tumpukan pakaian sekeranjang penuh menanti untuk disetrika..tapi kalau lagi gak mood..tinggallah berhari-hari..hiks hiks.. thanks mbak tipsnya..😊
BalasHapusSaya kurang jago nyetrika mbak, jadi saya serahkan pada ahlinya. Hihi
BalasHapusPekerjaan rumah yang tidak pernah saya kerjakan. Laundry ajaa 😁😁
BalasHapusAku lebih suka menyetrika malah, cuma ya itu harus nyari waktu banget karena punya baby sekarang. Paling malas ngepel sekarang, dulu tiap pagi ngepel malaj di rumah kontrakan. Ini di rumah mertua malas, rumahnya gedhe pisan
BalasHapussaya tim males nyetrika. kebetulan tinggal di luar negri, jadi mau cuci pakaian pun pasti masuk mesin cuci dan pengering. karena biasanya udara dingin, pakai jaket pun menutupi baju yang ada kusut sedikit hehe
BalasHapuscocok ini... aku kalau setrika sambil nonton drakor, dracin, atau youtube. Capek istirahat, jalan-jalan sebentar karena aku setrika lesehan. males di kursi.. Terima kasih ilmunya
BalasHapusBetul sekali, Kak. Perempuan kebanyakan males sama kegiatan menyetrika. Salut banget deh, sama yang punya hobi nyetrika. Bisa jadi bisnis sampingan yang cukup menjanjikan. Apalagi di musim penghujan begini. 😁
BalasHapus