Misalnya anak Ibuk yang baru berumur empat atau lima tahunan, pulang dari maen ke rumah tetangga, tiba-tiba bertanya,"Mak, seks itu apa sih?" Aduuh..kayak ditabok gak tuh, Buk? Aku yakin, telinga, kepala dan dada, rasanya kayak mengeluarkan hawa panas. Lalu pikiran langsung bergentayangan,"Ih, tadi denger apa anakku di sana, ya? Nengok apa dia di sana? Ngapain aja tetangga tadi?" Aduaduadu..panik! Nggak bisa disalahin juga sih reaksi terkejut seperti itu. Budaya orang zaman dulu, anak tidak boleh bicara urusannya 'orang besar'. Belum-belum langsung dibilang 'pantang', diancam mulutnya mau dicabein, ngomongin itu dianggap tabu, akibatnya, anak bahkan tidak tahu menyebut bagian tubuh mereka sendiri. Padahal bisa saja, anak baru mendengar orang-orang dewasa ngobrol, kalimat yang diucapkan memancing kehebohan, karena menimbulkan kasak-kusuk, tertawa cekikikan, akibatnya mengundang rasa ingin tahu si anak. Pahamlah kita, ya, kek mana kalau orang d
Berbagi tips berdasarkan pengalaman orang Medan